Waif

She Yan dibuang orang tua kandungnya sendiri saat masih berusia 10 hari. Ia ditemukan dan diadopsi seorang pria bujangan miskin berusia 30 tahun pada tanggal 30 November 1996 dan diberi nama She Yan. Saat ditemukan terdapat selembar kartu kecil dengan tulisan 20 November 1996 jam 12.


Dengan mengadopsi She Yan, si pria miskin tentu saja semakin jauh dari jodohnya, karena beban hidup tentu saja semakin berat. Namun hatinya cukup terhibur karena She Yan tumbuh menjadi seorang gadis kecil yang cantik dengan sepasang bola mata yang indah, She Yan juga lucu, pintar bernyanyi dan sudah masuk Sekolah Dasar pada saat berusia 5 tahun.

Pada suatu pagi di bulan Mei 2005, saat She Yan membasuh muka, ia terkejut ketika menyadari terjadi pendarahan di hidungnya. Setelah didiagnosa Dokter ternyata She Yan menderita Leukemia ganas. Diperkirakan perlu sekitar RMB 300,000 untuk pengobatannya. Jumlah yang tidak mungkin diperoleh ayah angkatnya.

Kisah She Yan ini terdengar oleh seorang Wartawati bernama Chuan Yuan yang bekerja di Surat Kabar Cheng Du Wan Bao, yang kemudian menulis Kisah She Yan ini. Sehingga Kisah ini menyebar keseluruh China bahkan Dunia. Banyak orang tergugah dengan Kisah anak kecil yang sakit ini. Penggalangan Dana pun dilakukan, dalam waktu 10 hari terkumpul RMB 560,000 dan dana masih terus mengalir meskipun telah cukup dan dinyatakan dihentikan. She Yan pun dapat menjalani serangkaian pengobatan.

Tetapi alangkah kagetnya wartawati Chuan Yuan, ketika pada pagi tanggal 2o Agustus 2005, She Yan menyerahkan sebuah Surat Wasiat padanya. She Yan, gadis kecil berusia 8 tahun itu mengatur dengan detail Pemakamannya sendiri di dalam Surat Wasiatnya. Ia juga mewariskan seluruh Sisa Dana RMB 540.,000 untuk disumbangkan kepada anak-anak penderita Leukemia lainnya.

Tujuh Anak yang menerima Dana Bantuan She Yan adalah Hua Xi, Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, dan Wang Jie. Pada tanggal 24 September 2005 Hua Xi berhasil di operasi.

She Yan sendiri meninggal pada tanggal 22 Agustus 2005 dan dimakamkan pada tanggal 26 Agustus 2005. Di Makam yang telah diaturnya sendiri. Di Batu Nisan tertulis "Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Patuh" 20 November 1996 - 22 November 2005.

Kita mungkin tidak memiliki hati semulia Anak 8 tahun itu, yang dengan Ikhlas mewariskan seluruh Sisa Dana pengobatannya untuk Anak-Anak yang menderita seperti dirinya. Tapi rasanya Semua Orang pasti ingin, "pada saatnya nanti" meninggalkan Pesan seperti yang ditinggalkan She Yan di Batu Nisannya. "Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Patuh"